KRAKSAAN - Meski Madrasah Diniyah Raudlatul Mutaallimin belum punya Gedung sendiri untuk penyelenggaraan kegiatan mengajar. Tapi tidak menghalangi para pengelola lembaga ini untuk terus membudayakan Al-Quran di tengah pandemi Cobid 19 untuk keberkahan hidup. Hal ini disampaikan Ustaz Ainul Yakin salah satu tokoh masyarakat WPS.
Selanjutnya, Ainul menyampaikan, Madrasah Diniyah Raudlatul Mutaallimin berdiri pada tahun 2019 silam. Jumlah santrinya sebanyak 55 orang.
"Jumlah santri semakin bertambah. Madrasah Diniyah Raudlatul Mutaallimin telah mendapatkan kepercayaan dari masyarakat, " imbuhnya.
Lebih lanjut, Dosen Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo ini menuturkan, Pada hari Jumat, 25 Maret 2022, Yayasan Cahaya Pengadengan Sejahtera (YCPS) menyelenggarakan acara Takhtimul Quran dan Istighatsah di Mushalla Alhidayah Perumahan Pengadengan Sejahtera (WPS)
Baca juga:
Kaum Sodom, Sejarah Terulang Kembali
|
"Tujuannya untuk mendoakan warga agar dapat perlindungan, keselematan dan keberkahan berkat Alquran, " tegasnya.
Hal senada disampaikan Bapak Bardi Ketua Yayasan. Kegiatan ini selain untuk keberhakan dan keselamatan, Kegiatan ini juga untuk menggalang dana pembelian lahan untuk Gedung Madin sebesar Rp 170.000.000
“InsyaAllah Kegiatan ini akan diselenggarakan secara rutin 2 bulanan untuk mendoakan para almarhumin dan hajat warga”. penuh harap
Baca juga:
Memaknai Kehidupan Melalui Nuzulul Qur’an
|
Ia menambahkan, Hasil infak warga akan dipergunakan untuk pembelian lahan pembangunan Gedung Madrasah Diniyah Raudlatul Muta’allimin Perumahan WPS
Di akhir ungkapannya, Ainul Yakin, sekaligus Mudir Madrasah Diniyah menyampaikan, Kegiatan Khataman Alquran semacam ini perlu dibudayakan untuk menambah ketentaraman dan meningkatakan kesadaran agama masyarakat.
"Ya untuk menyiapkan generasi Islami di WPS melalui Madrasah Diniyah, " pungkasnya.